Sunday, June 16, 2013

Cabai dan Cara Penggunaanya


  Cabai gendot dapat di temui pada masakan Sunda dan Amerika Selatan.

Cabai merupakan buah dari anggota genus Capsicum serta terdiri dari ratusan varietas dan  tumbuh di wilayah tropis. Cabai telah menjadi konsumsi harian oleh hampir sekitar seperempat populasi bumi. Di negara asalnya yakni Amerika Selatan, Afrika dan Asia,  cabai biasa ditemukan dalam keadaan segar atau yang telah dikeringkan. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak Atsiri Capsaicin, kandungan inilah yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan rasa panas bila digunakan sebagai bumbu dapur. Masakan yang mempergunakan cabai banyak ditemukan pada masakan Amerika Selatan (Meksiko dll), Asia (Indonesia, Thailand, India dll) dan masakan Afrika. Cabai memiliki tingkat kepedasan yang beragam,  skala standar derajat kepedasan cabai diukur dalam satuan SHU (Scoville Heat Units) atau kesatuan kepedasan Scoville, SHU merupakan penamaan yang diciptakan oleh Wilbur Scoville, seorang ahli farmasi Amerika.

 Cabai Hiyung,  varietes lokal. pedasnya nomor 1 di Indonesia

Cabai dapat meningkatkan selara makan, tidak hanya dengan rasa pedasnya tapi juga karena mengandung aroma yang khas. untuk mengurangi rasa pedasnya ialah dengan cara memisahkan antara biji dan urat dalamnya. Sebagai mana penggunaanya yang utuh cabai juga dapat digunakan dalam serpihan (flakes). minyak cabai, dan bubuk. Untuk bubuknya dapat dicampur dengan rempah-rempah seperti jintan. daun oregano kering, paprika dan bubuk bawang putih. selain itu cabai dapat ditemukan dalam bentuk saos (sauce) dan pasta (paste).


 

  
Tips Membeli Cabai

Cabai yang segar selalu terlihat dengan warna yang mengkilat, berkulit halus dan keras (firm) saat disentuh. sedangkan cabai bubuk dapat memiliki beragam tekstur tergantung dari jenisnya.

Tips penyimpanan

Simpan cabai segar dalm lemari es untuk seminggu atau lebih. Cabai kering dapat disimpan tanpa ada batas waktu di dalam sebuah kotak kedap udara.


Penggunaan

Di Mexico, Poblano yang memiliki bentuk yang besar, lebar dan gemuk sering digunakan sebagai sayuran yang disi. Jalapeno dan serano dapat digunakan untuk salsa, sebagai sayuran isian, dan acar. Cabai kering anchos dan pasillas sering diolah dengan cara dihaluskan seperti saus.

Di Indonesia, Cabai lombok tanjung dan cabai keriting biasa digunakan sebagai bumbu dasar merah. Cabai hiyung, cabai rawit (cabai cengek) sering digunakan untuk bahan sambal, atau salad seperti karedok, lotek, asinan dll.

Masyarakat Sunda senang menikmati sambal seperti sambal dadak, sambal Cibiuk. Selain itu sering digunakan utuh sebagai pelengkap masakan seperti pada masakan pesmol ikan.

Di Toraja cabai dikenal dengan nama lada. Ada dua jenis lada yang khas yaitu : Lada Katokkon dan lada Barra’. Biasa pada a masakan seperti pa’piong, patollo pamarrasan, tollo lendong, utan tuttu’ atau tu’tuk lada .

Masyarakat India barat cenderung menggunakan cabai untuk marinasi, asinan (relish) dan masakan berkuah.

Di benua Asia cabai merupakan cabai salah bumbu utama kari.

Pasangan rasa
Rempah-rempah, Daun salam, Ketumbar, santan, lemon dan jeruk nipis, tomat, kemangi, rau ram, dll


Resep Klasik
Berbere; bubuk cabai Afrika; Chili Con Carne; Harissa paste (sambal Moroko), Jerk seasoning (bumbu marinasi Karibia) ; Kim Chi; Nam Prik (Saos Thailan ) Pipián; Saos Romesco (Saos Spanyol) , Sambal dll.

5 Cabai terpedas di dunia :

Habanero dan Scotch Bonnet 350,000 Scovilles

 Red Savina Habanero 570,000 Scovilles

The Naga Viper 1.382 million Scovilles 

 Trinidad Scorpion Butch T 1.464 million Scovilles

Trinidad Moruga Scorpion 2 million Scovilles

Cabai dengan tingkat kepedasan yang beragam


Cabai dengan tingkat kepedasan menengah ke bawah

 Cabai dengan tingkat kepedasan menengah

Cabai dengan tingkat kepedasan yang tinggi.

Salah satu contoh penggunaan cabai sebaga sayuran untuk isian 

Apple-Jalapeno Stuffed Poblano Peppers

Resep Apple-Jalapeno Stuffed Poblano Peppers dan Tingkat kepedasan dapat dilihat di http://www.chilipeppermadness.com

dari berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

Bagaimana komentar Anda..!